Kalo saya ini persiapan buat 3,5 tahun mendatang Amiiiin .
Berikut Tipsnya, Semoga bermanfaat
![](http://static.kaskus.us/images/smilies/matabelo1.gif)
1. Jalin komunikasi dengan dosen pembimbing.
Ingat, kita yang harus pro aktif.. jangan nunggu diuber-uber kayak bebek yang keasyikan berenang! Pekerjaan dosen tidak hanya mengurusi mahasiswa, tapi juga urusan proyek, istri dan anak-anaknya. Komunikasi ini sangat penting untuk menyamakan persepsi antara kita dengan dosen. Kalau persepsinya sudah berbeda, tentunya kita sendiri yang harus capek dibuatnya.
2. Buat target dan Sisihkan waktu;
Buatlah target dan planning dalam proses pengerjaan skirpsi, mulai dari penyusunan proposal hingga memasuki tahap ACC untuk ujian, lalu berusaha untuk mencapai target yang ditentukan. Waktu yang kita sisihkan setiap hari/minggunya tergantung dari target kapan skripsi selesai. Semakin cepat target , berarti semakin banyak waktu yang harus kita sisihkan setiap hari/minggu. Target standar penyelesaian skripsi untuk saat ini adalah 8 bulan. Silahka diperhitungkan sendiri berapa waktu yang harus kita sisihkan setiap minggunya.
3. Persiapkan dengan matang referensi yang dibutuhkan.
Sempatkan mengunjungi perpustakaan minimal sekali sebelum kita mengerjakan. Jika memang benar-benar hanya sempat sekali keperpustakaan dalam sepekan, siapkan buku catatan setiap masuk perpustakaan. Lalu catat segala informasi/referensi yang dubutuhkan lengkap dengan informasi sumbernya (yang nantinya kita masukkan ke dalam daftar pustakan). Ini penting, sebab peminjaman buku di perpustakaan dibatasi, sementara kebutuhan referensi tak terbatas.
4. Cari Lokasi yang benar-benar nyaman untuk mengerjakan.
Kalo memang merasa nyaman dengan mengerjakan skripsi di puncak gunung sambil melihat sunrise, kenapa tidak? tapi apa ya se-repot itu? paling-paling kita cuma butuh tempat yang sepi, tenang, serta jauh dari gangguan-gangguan ‘makhluk’ di sekitar kita. Oh iya, terkadang variasi memang dibutuhkan agar pikiran kita menjadi lebih segar.
5. Katakan ‘tidak’ untuk sesuatu yang ‘membahayakan’
5. Katakan ‘tidak’ untuk sesuatu yang ‘membahayakan’
planning kita dalam proses pengerjaan skripsi ini. Biasanya bagi mahasiswa dengan tipe JAPAN (sukanya JAlan-jalan, PestA, dan Nongkrong), planing mereka terancam terganggu hanya karena bujuk rayu teman-temannya. Begitu pula mahasiswa dengan tipe KO (Kuliah-Organisasi), yang terkadang harus ewuh pekewuh menerima amanah–tanggung jawab–yang kadang tak bersahabat dengan urusan akademis yang satu ini. Sampaikan saja dengan bijak–bahwa ada amanah lain yang juga harus segera dipertanggungjawabkan. Ingat, kuliah adalah amanah dari orang tua kepada anaknya tercinta. So, sudah semestinya ini menjadi prioritas pertama.
6. Diskusikan dengan teman bila perlu.
6. Diskusikan dengan teman bila perlu.
Jangan salah….di sekeliling kita banyak orang-orang pinter. Banyak kan di antara teman kita yang sudah lebih dahulu lulus, atau malah ada yang sudah menjadi dosen. Kalo memang mereka bisa membantu kita, kenapa tidak? Sah-sah saja selama minta bantuannya tidak keterlaluan.
7. Sertai dengan doa.
Berdoa tanpa usaha adalah BOHONG, usaha tanpa berdoa adalah SOMBONG. So, mau kalo kita dikatakan sebagai orang sombong? Enggak kan? lagi pula, satu-satunya hal yang bisa mengubah takdir adalah usaha disertai doa.